![]() ![]() ![]() Kebijakan pemerintah seperti social distancing, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bekerja dari rumah ( Work From Home), pembatasan sarana transportasi, pemutusan hubungan kerja berdampak kepada tersendatnya distribusi bahan baku dan produk UMKM. Covid-19 tidak sekedar bencana kesehatan, juga menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi, tidak hanya industri besar saja yang terpapar, juga termasuk para pelaku UMKM di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa pandemi virus corona atau dikenal Covid-19 mulai melanda Indonesia pada bulan Februari 2020. Sejarah perekonomian bangsa Indonesia menunjukkan bahwa di masa krisis ekonomi tahun 1997-1998, UKM dapat melakukan aktivitas usahanya bertahan dari goncangan kritis dan tidak ikut terpuruk, karena UKM benar-benar memberdayakan sumber daya lokal sebagai bahan baku dan tenaga kerja domestik. Jumlah pelaku UMKM di Kota Tangerang Selatan menurut Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan sebanyak 26.700, 60% diantaranya adalah produk kuliner. ![]() Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2018 jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 64.194.057 atau meningkat 2,02% dari tahun 2017, sedangkan penyerapan tenaga kerjanya UMKM sebanyak 116.978.631 atau meningkat 0.4 % dari tahun 2017. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2023
Categories |